Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang
Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan
penyediaan energi.
FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada pengembangan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan di negara berkembang.[2]
Berikut adalah pandangan para ahli mengenai agribisnis ,
Pengertian Agribisnis menurut John H. Davis dan Ray A. Goldberg (1957): The sum total of all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies; production operations on the farm; and the storage, processing, and distribution of farm commodities and items made from them.
Definisi Agribisnis menurut Drilon Jr. dalam Saragih (1998): Agribisnis adalah mega sektor yang mencakup “… the sum total of operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies, production activities on the farm, storage, processing and distribution of farm commodities and items for them …”
Pengertian Agribisnis Menurut Downey and Erickson (1987) dalam Saragih (1998): Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Yang dimaksud dengan berhubungan adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Pengertian Agribisnis menurut Arsyad dkk: Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.
Pengertian Agribisnis Menurut Wibowo dkk, (1994): Pengertian agribisnis mengacu kepada semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.
Hal yang dipelajari di jurusan agribisnis
Sebagai suatu jurusan di perkuliahan maka agribisnis mendalami yang berhubungan dengan segala aspek budidaya, pengolahan hasil pertanian, manajemen usaha, kewirausahaan dan pemasaran produk. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan secara singkat satu persatu.
- Budidaya
- Pemasaran / Ekonomi & Manajemen
- Sosial dan Komunikasi
- Kewirausahaan
Jurusan Agribisnis juga membekali mahasiswanya ilmu Kewirausahaan. Sehingga diharapkan menjadi wirausahawan dan membuka lapangan kerja bagi banyak masyarakat di sektor pertanian sehingga mengurangi angka pengangguran.
Prospek kerja Lulusan Agribisnis
- Lembaga Swadaya Masyarakat
- Pengajar di perguruan tinggi
- Peneliti di LIPI ataupun lembaga penelitian lainnya.
- Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
- Instansi pemerintah di sektor Pertanian mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional
- Bank Pemerintah/Swasta
- Bulog.
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
- Di Perusahaan/BUMN.
- Perusahaan Pengadaan Sarana Produksi Pertanian
- Lembaga Keuangan, Asuransi.
- Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD).
- Koperasi Unit Desa (KUD)..
- Konsultan di Bidang pertanian.
- wirausahawan
- penyuluh pertanian
- Distributor atau agen produk pertanian
- Dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar